Selasa, 08 November 2016

Cara Merawat Tanaman Terong


Cara Merawat Tanaman Terong - Tanaman terong (Solanum melongena) adalah type sayuran tahunan semusim. Terkecuali India, Indonesia diakui adalah asal tanaman terong. Tanaman ini banyak didapati tumbuh liar di bebrapa rimba kita. Tetapi, sekarang ini terong ditanam meluas di beberapa belahan bumi.
Ada banyak macam terong yang dibudidayakan di Indonesia, dari mulai terong lokal seperti terong gelatik, terong kopek, terong bogor, terong medan sampai terong impor seperti terong Jepang. Bentuk serta warna buah terong cukup bermacam ada yang putih, hijau sampai ungu. Memiliki bentuk juga ada yang bulat, lonjong besar, sampai lonjong dengan ujung lancip.

Perawatan budidaya terong 
Kerjakan penyulaman tanaman sesudah 1 minggu. Cabut tanaman yang tampak layu atau tak sehat serta pertumbuhannya abnormal. Pencabutan dikerjakan bersama media tumbuhnya. Ubah dengan bibit baru. Pemupukan penambahan dikerjakan dari mulai 2 minggu sesudah bibit ditanam. Untuk budidaya terong non-organik berikanlah pupuk urea dengan dosis 80 kg/ha serta KCl 45 Kg/ha. Sedang untuk budidaya terong organik berikanlah pupuk kompos atau pupuk kandang, semasing satu kepal atau kurang lebih 0, 5 kg per tanaman. Ulangilah pemberian pupuk susulan pada minggu ke-5 serta ke-7 sesudah bibit ditanam. Sembari memberi pupuk susulan, siangi gulma yang ada dalam bedengan tanaman. Bersihkan juga semak belukar yang ada di sekitar ruang tanaman.
Pemasangan ajir atau bilah bambu untuk menyokong tanaman dikerjakan sesudah tanaman berusia 3 minggu. Penancapan ajir sebaiknya berjarak 5-7 cm dari pangkal batang. Jangan pernah penancapan ajir melukai akar tanaman. Ikat tanaman pada ajir dengan tali rafia.
Jika tak turun hujan penyiraman sebaiknya dikerjakan tiap-tiap tiga hari hingga tanaman berbunga. Sesudah tanaman berbunga, tingkatkan frekwensinya sampai dua hari sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar